Kategori
Digital Marketing indigital manfaat seo

Pemasaran Digital Yang Bermakna

Berbagai strategi pemasaran digital saat ini semakin banyak bermunculan. Walau sebenarnya bukan berarti juga teori atau strategi baru. Namun sebuah hasil dari inovasi yang dibumbui dengan berbagai kreatifitas para pelaku bisnis.

Hal ini dilakukan untuk baik untuk menarik konsumen baru ataupun menjaga kesetiaan pelanggan lama.

Hal yang menarik saat ini, masyarakat lebih cerdas dalam mensikapi  berbagai strategi pemasaran dan iklan. Mereka lebih kritis, lebih mampu memilah milah, tidak reaktif dan tidak mudah terbujuk, dengan sajian iklan atau program pemasaran.

Apalagi untuk produk produk yang sifatnya bukan mass produk. Atau produk yang banyak digunakan  dalam segment pasar tertentu. Segmen  masyaraat menangah ke atas yang sekarang sudah lebih “well educated”  atas barang  dan jasa yang akan mereka pergunakan.

Contohnya, dahulu seorang ibu rumah tangga, akan cendrung lebih mudah percaya pada sebuah iklan pariwara sebuah susu formula yang menyajikan iklan dengan pesan : “Bahwa mengkonsumi susu tertentu akan menjadikan sang anak lebih cerdas  dan menjadi seorang juara kelas”.

Dengan penyajian iklan yang sedemikian rupa, maka dahulu berkembanglah sebuah asumsi, bahwa agar anak cerdas dan juara di kelas maka perlu di beri asupan susu formula.

Namun kini, para ibu jauh semakin cerdas. Tidak mentah mentah saja melahap semua pesan dalam iklan, meraka sekarang lebih terliterasi, mencari informasi lebih dalam atas sesuatu hal. Bergabung dengan berbagai grup  online maupun offline berkaitan dengan hal yang mereka butuhkan, lebih terbuka untuk berfikir, menganalisis, dsb.

Hingga, informasi yang mereka dapatkan itu akan sangat berpengaruh kepada keputusan pembelian. Oleh karena itu, strategi pemasaran digital yang berlebihan dan seperti menyajikan instan tidak lagi begitu menarik untuk mereka.

Intinya pasar sekarang lebih kritis dalam menanggapi sebuah program pemasaran atau iklan. Tidak mudah “termakan” oleh iklan. Sehingga hal ini membuat perusahaan , khususnya bidang pemasaran, tertantang untuk melakukan strategi pemasaran yang bisa menyentuh pasar.

Apa Itu Pemasaran Digital Bermakna?

Pemasaran bermakna  adalah suatu konsep pemasaran  dimana sebuah produk baik barang atau jasa, mampu memberi nilai yang lebih  kepada para pelanggannya. Perusahaan mampu memberikan sesuatu hal, yang lebih dari sekedar menjual sebuah barang.

Dan di lain pihak, pelanggan merasakan nilai yang lebih dari mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli barang. Ada sesuatu nilai yang ia rasakan ketika melakukan pembelian.

Nilai yang di dapatkan oleh konsumen ini bisa berupa banyak hal.  Bisa jadi informasi, kesan, pengalaman, filosofi, kebahagiaan, hubungan soasial, keterlibatan, kepuasaan, hingga kebermaknaan. Nilai yang di dapatkan lebih dari sekedar transaksi jual beli.

Saat ini masyarakat dalam segmen tertentu, memilih produk baik barang atau jasa, tidak hanya berdasarkan manfaat langsung produk yang mereka bisa daptkan. Namun mereka pun mencari “ nilai intrinsik” yang ada dalam pemasaran digital barang tersebut.

Karena manfaat antara satu produk dan produk lain yang sejenis mungkin akan tidak jauh beda. Namun yang membuat konsumen memutuskan memilih produk A ketimbang B, adalah karena ada “nilai intrinsik” dalam produk A tersebut.

Nilai intrisik, yang di maksud adalah nilai yang dipegang, disetujui, dianut, diyakini oleh pasar saat ini .  Kenapa “saat ini”, karena nilai nilai tersebut sangat bisa berubah dan berkembang seiring dengan perjalanan zaman.

Contohnya lagi, apabila dulu mayoritas  perempuan meyakini bahwa definisi cantik adalah seseorang yang mempunyai kulit putih nan berkilau. Maka saat itu, yang sangat laku di pasaran adalah produk pemutih kulit, yang bisa memutihkan kulit secara instan.

Diikuti dengan program pemasaran/iklan yang memperlihatkan instan nya produk tersebut menyajikan ke-ajaiban produk tersebut dalam merubah warna kulit. Alhasil produk ini sangat laris manis di pasaran.

Namun, seiring dengan keterbukaan informasi dan keterbukaan pola pikir masyarakat, bahwa definisi cantik tidak lagi seseorang dengan yang mesti berkulit putih, namun lebih kepada kulit sehat terawat, belum lagi beredarnya berita dan penelitian ilmiah tentang bahaya pemutih.

Maka pola pikir masyarakat pun berubah, mereka mempunyai sudut pandang baru tentang definisi cantik, yang membuat referensi pemilihan produk pun berubah. Mereka mencari produk yang lebih alami, sedikit kandungan kimiawi nya, dan bisa membuat kulit mereka tetap sehat, bercahaya, tanpa embel embel putih instan.

Hal ini tentu membuat perusahaan harus mengubah manfaat produk berikut konsep pemasarannya. Maka perusahaan kosmetik saat ini pun banyak menajikan konsep pemasaran dan iklan yang menitikberatkan kepada sisi kesehatan, aman, dan tetap bisa membuat wanita cantik apa pun jenis kulitnya.

Persepsi masyarakat berubah STRATEGI PEMASARAN pun harus mampu berubah. Harus bisa memberikan MAKNA kepada para pelanggan.

Beberapa hal ini bisa menjadi point dalam PEMASARAN DIGITAL BERMAKNA :

  1. Memberikan SOLUSI Kepada Pelanggan
  2. Menciptakan HUBUNGAN Yang  Lebih Dalam
  3. Menciptakan Adanya PENCAPAIAN Yang Diperoleh

(Sumber : The Next Evoluation Marketing ; Bob Gilbrieth)

Lebih jauh PEMASARAN DIGITAL BERMAKNA, paling tidak bisa membantu pelanggan untuk  :

  1. Meningkatkan Kapasaitas Diri
  2. Meningkatan Kualitas Keluarga
  3. Memberikan Makna Pada Masyarakat Luas (Dunia)

(Sumber : The Next Evoluation Marketing ; Bob Gilbrieth)

Contoh tentang produk kosmetik di atas, adalah tentang bagaimana perusahaan bisa membuat produk, yang menjadi SOLUSI atas kebutuhan pasar. Dan sekaligus menyampaikannya dalam strategi PEMASARAN BERMAKNA yang dibutuhkan oleh mereka.

Dalam pemasaran bermakna, sebuah perusahaan  -terutama bagian pemasaran- harus bisa benar bear jeli dan tepat melihat sisi apa yang benar benar di butuhkan oleh pelanggan mereka atau apa yang saat ini sedang  DIBUTUHKAN oleh masyarakat. Melihat jelas apa yang benar benar mereka inginkan, dan apa hal yang belum terpenuhi selama ini, atas barang dan jasa yang selama ini belum mereka dapatkan. 

Kenapa Perlu Strategi Pemasaran Digital Bermakna

Seperti yang telah dijelaskan di atas. Bahwa saat ini masyarakat semakin kritis dalam berfikir, termasuk dalam memutuskan memilih sebuah produk barang atau jasa. Mereka lebih terdorong untuk menganalisis,  berfikir logis, membandingkan, menggali informasi, meneliti akan banyak hal. Baik dari segi manfaat langsung produk, hingga manfaat tidak langsung.

Strategi pemasaran digital yang alakadarnya atau cendrung berlebihan dalam menyajikan janji, sudah  sangat berkurang responsnya dan kurang di minati.

Apabila sebuah perusahaan atau konsep pemasaran masih menggunakan cara cara yang lama, tidak adatif, dan tidak juga mau berfikir kritis, tidak melihat kebutuhan masyarakat, tidak melihat fenomena yang ada,  maka seiring waktu produk yang kita tawarkan di pasaran akan segera banyak ditinggalkan.

Belum lagi apabila makin banyak pesaing yang  lama atau bahkan yang baru, hadir dalam industri bisnis kita. Apabia kita tidak mampu memberikan makna  lebih pada barang dan jasa yang kita berikan, maka akan berat untuk membuat konsumen memilih produk yang kita punya.

Siapa Saja Segmen Yang Tepat Untuk Pemasaran Digital Bermakna

Konsep pemasaran bermakna sebanarnya bisa diterapkan kepada semua segmen pasar. Yang perlu di garis bawahi adalah mereka yang sudah bisa memilih dan memilah barang dan jasa dengan mandiri. Ada dua segmen pasar yang mungkin manarik untuk di bahas, yaitu segmen kaum muda milenial dan dewasa muda.  Kedua segmen ini merupakan pasar yang sangat strategis untuk digarap dengan menggunakan pendekatan PEMASARAN BERMAKNA.

Dan PEMASARAN DIGITAL BERMAKNA pun tidak melulu fokus pada manfaat produk, namun bisa dikembangkan lebih dari itu. Tergantung dengan jenis produk kita, tergantung segmen usia, segmen demografis, dsb. Setiap barang dan jasa akan beda caranya. Prinsipnya adalah bisa menjadi SOLUSI kebutuhan, membangun HUBUNGAN, dan membantu sebuah PENCAPAIAN

Segmen Usia Potensial          

Kaum muda millenial di usia 15-30 tahun, adalah segmen yang sangat strategis saat ini, mereka  sangat melek informasi, sudah mampu menentukan pilihan, sudah mulai menentukan jati diri, dan yang paling penting mereka sudah banyak yang mempunyai kemampuan daya beli.

Kedua adalah segmen dewasa muda , sekitar usia 30- 45 tahun . Dimana mereka sudah lebih “sattle” dari segi ekonomi biasanya dalam segi ekonomi, dan lebih dewasa dan bijak dalam perilaku pembelian tarhadap sebuah penawaran barang atau jasa. Dan mempunyai daya beli yang lebih stabil

Jadi kali ini yang akan dibahas lebih mendalam adalah PEMASARAN BERMAKNA kepada segmen MUDA MILLENIAL dan segmen DEWASA MUDA.

Setiap segmen usia tentunya membutuhkan treatment yang berbeda pula. Disinilah pekerjan rumah kita untuk bisa cerdas menganalisa.

Segmen Muda Millenial

Secara psikologis kaum muda millenial adalah segmen usia yang sedang ingin selalu menonjol dan terakui  eksistensinya.  Maka salah satu pendekatan makna yang bisa diterapkan adalah dengan memberikan SOLUSI  atau wadah atas kebutuhan mereka untuk EKSIS.  Atau misalnya membuat konsep pemasaran dimana mereka membantu kebutuhan mereka untuk pencarian eksisitensi mereka, atau bahkan membantu  menguatkan eksistensi  mereka .

Misalnya sebuah produk POMADE, yang sekarang banyak digunakan untuk kaum millenial. Selain membuat konsep pemasaran yang seperi biasa, above the line dan below the line. Perusahaan bisa membuat sebuah konsep KOMUNITAS  pengguna POMADE, yang di dalamnya ada grup interaktif yang membahas  tentang berbagai model rambut di usia mereka, membuat kontes hair stlyis, dsb

Agar menciptakan HUBUNGAN yang lebih dalam, maka bisa dibuat berbagai program sosial, dimana para pelanggan setia pomade, berkontribusi, terlibat dalam program sosial memberikan pelatihan hair stylis untuk para anak jalanan atau anak putus sekolah. Atau perusahaan merekrut anak anak yang putus sekolah ini untuk bekerja di perusahaan.

Libatkan mereka lebih dalam. Bisa berawal dari program penjualan sekaligus donasi. Dimana berapa persen dari keuntungan akan disumbangkan kepada progam sosial untuk anak muda seusia mereka yang kurang beruntung.

Lebih jauh lagi –apabila hubungan ingin lebih mendalam- , libatkan mereka dalam penyelanggaraan acara, ajak mereka untuk mencari anak anak jalanan atau anak muda putus sekolah yang bisa mendapatan pelatihan skill ini. Buat mereka terlibat secara emosional.  Tanamkan kenapa mereka perlu peduli kepada sekitarnya. Berikan wawasan bahwa mereka bisa berkontbusi  dan bermanfaat kepada sekitar mereka.

Apabila sisi emosional mereka sudah tersentuh dan hati mereka sudah mulai terbuka, maka hal hal berikutnya akan mengikuti. Mereka akan dengan sukarela menjadi  “volunteer marketing”, yang memberitahukan kepada orang banyak, bahwa produk perusahaan Anda adalah perusahaan yang tidak hanya menjual barang, namun juga memberikan manfaat luas untuk masyarakat, melalui program program sosial untuk kaula muda.

Mereka akan leluasa, memberitahukan kepada orang banyak, malalui berbagai macam media offline  (cerita antar teman), word of mouth, atau mereka akan secara sukarela membagikan postingan di media sosial mereka. Semakin banyak yang menginformasikan secara sukarela apa nilai dan makna perusahaan, maka branding perusahaan akan semakin naik, dan secara pararel akan berimbas kepada penjualan produk Anda. Dan apabila makna makna ini terus dilakukan dan dilanjutkan, maka loyal costumer pun akan semakin bertamba. Karena mereka tahu makna yang mereka turut berkontibusi di dalamnya.

Perusahan pun bisa menjadikan PEMASARAN BERMAKNA ini nilai jual, yang menjadikan perusahaan Anda berbeda dengan yang lainnya

Dalam contoh ini, kita menggunakan PEMASARAN BERMAKNA dalam unsur HUBUNGAN. Dimana perusahaan membuat keterikatan hubungan yang lebih dengan pelanggan. Lebih jauh pelanggan pun merasakan PENCAPAIAN atas KEBERMANAFAATAN dan KEBERMAKNAAN yang bisa ia kontribusikan kepada orang lain. Dan juga SOLUSI atas kebutuhan EKSISTENSI mereka, pada pelanggan muda millenial.

“There’s a big difference between positioning and purpose,” Giles Gibbons, co-founder of the communications consultancy Good Business.

Menjalankan pemasaran bermakna , bukan tentang hanya bagaimana menjadikan produk kita berbeda dengan pesaing kita. Namun bagaimana memang mempunyai tujuan, maksud atas barang dan jasa yang kita jual. Dalam segmen dewasa muda, kita akan bahas suatu contoh bagaimana TUJUAN bisa sekaligus menjadi strategi PEMASARAN BERMAKNA.

Dalam dunia property, saat ini sedang mulai banyak berkembang. Sebuah konsep yang disebut dengan PROPERTY SYARIAH, dimana segala akad, transaksi, skema, berdasarkan asas asas syariat agama Islam. Bahkan lingkungan perumahan atau cluster nya pun dibuat sedemikian rupa, agar kental dengan nuansa Islami.

Bila dibandingkan dari segi harga, uang muka juga cicilan, rata rata memang lebih tinggi, dibandingkan dengan konsep property konvensional yang selama ini sudah sangat banyak dimana mana, dan umum digunakan. Namun kenapa, dengan tawaran konsep yang harga lebih tinggi ini, semakin banyak masyarakat yang mencari konsep PROPERTY SYARIAH ini.

Hal ini disebabkan oleh MAKNA yang ditawarkan. Makna yang disajikan. Menawarkan konsep dimana kepemilikan rumah terbebas dari riba, yang mana masyarakat muslim terutama di kalangan dewasa muda, sudah banyak yang memegang teguh prinsip ini.

Jadi kepemilikan property yang awalnya hanya berfokus pada harga yang bersaing, sekarang terjadi pergeseran, bahwa yang utama adalah apakah konsep yang ditawarkan sesuai dengan nilai dan keyakinan yang mereka pegang atau tidak.

Harga menjadi variabel kedua, setelah nilai dan kebermaknaan yang mereka inginkan saat memiliki rumah, yaitu rumah yang bebas riba, hingga menjadikan  mereka lebih tenang, dan berharap akan penuh keberkahan, karena mereka memilih mempunyai rumah dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam.

Pemasaran digital ini menggunakan unsur SOLUSI. Memberikan jalan keluar bagi mereka yang ingin menerapkan nilai dan keyakinan yang ia pegang dalam hidupnya. Dan ketika perusahaan bisa menawarkan sebuah konsep yang menawarkan SOLUSI, maka unsur harga tidak menjadi hal yang utama. Strategi pemasaran pun tekankan pada NILAI, dan SOLUSI atas kebutuhan mereka bukan pada HARGA. Tekankan pada MAKNA.

Kunci nya adalah apa yang dinilai bermakna oleh segmen target kita. Tentunya akan berbeda di setiap segmen sasaran, baik itu dari segemen usia, segmen geografis, demogrfis, kelas masyarakat, dsb.

Nilai dan makna pun akan senantiasa berubah, seiring dengan perubahan sosial, kultural ataupun spiritual yang bekembang di masyarakat. Kejelian kita diperlukan untuk menangkap makna yang diingkin oleh masyarakat, terutama segmen pasar yang kita bidik.

Luaskan Makna

Pemasaran digital pun, bisa diartikan dalam arti yang lebih luas, dan diambil dari berbagi macam “angle” atau sudut pandang yang juga unik. Misalnya, konsep pemasaran, atau konsep iklan yang dibuat berdasarkan kepada hal yang berhubungan dengan kehidupan para pelanggan.

Contoh menarik, disajikan oleh salah seorang youuuber yang sekarang ini sedang banyak di gandrungi banyak anak muda, berjudul “MAK BETI”. Dengan subscriber yang sudah menembus dua juta, dan view yang bisa melebihi 5 juta view dalam setiap tayanganya.

Padahal youtober ini adalah seorang anak daerah, bukan artis  terkenal, namun mampu menyedot perhatian banyak kaum muda millenial. Lalu apa konten yang ia sajikan ? Rupanya konten yang ia sajikan sungguh berbeda.

pemasaran digital

Dikala youtuber lain banyak mangangat tentang mewah nya kehidupan mereka, atau konyol nya kehidupan mereka, channel ini justru mengangakat kehidupan keseharian tentang kehidupan masa kecil seseorang di pedesaan, yang dikemas dalam bentuk sketsa, dan cerita cerita yang diangkatnya, adalah cerita yang benar benar keseharian, natural, dan banyak di alami oleh orang orang saat masa kecilnya.

Sehingga orang orang penikmat youtube nya, tidak hanya menikmati dari segi komedi hiburan  nya, namun mereka serasa ditarik lagi ke masa lalu, masa kecil yang mereka pun sempat merasakan hal yang sama.  Dalam hal ini youtober tersebut, menerapkan pemasaran digital melalui sisi pengalaman, dan kesaamaan.

Alhasil, karena channel you tube yang ia tayangkan mampu mengangkat sebuah MAKNA dan kemudian ia PASARKAN,  channel yang ia tayangkan mendapat respon positif, jutaan subsciber, jutaan view, yang kemudian mendapatkan banyak iklan,  dan tentunya akhirnya adalah pemasukan pundi pundi rupiah yang tidak sedikit.

Output Pemasaran DIgital Bermakna

Tentunya yang didapatkan ketika kita menerapkan PEMASARAN BERMAKNA kepada segmen yang tepat, dengan cara yang tepat, adalah beberapa hal seperti berikut :

  • Kita menjadi PRIORITAS utama dalam menentukan pilihan pembelian, dikarenakan nilai da makna yang kita mampu berikan
  • TIM MARKETING SUKARELA. Dengan makna, nilai kemudian kepuasan yang telah kita berikan. Maka para pelanggan kita, akan dengan sukarela menjadi tim pemasaran kita, walaupun tidak diminta. Mereka akan merekomendasikan kita, produk kita, kepada orang orang yang mereka kenal.
  • REVENUE STREAM. Hal ini tentunya, yang sangat diinginkan oleh perusahaan. Ketika omzet dan profit mengalami peningkatan yang tinggi.
  • LOYALITAS, adalah hal selanjutnya yang akan kita dapatkan. Ketika pelanggan memilih kita atas makna dan niai yang kita tawarkan, dan kemudian mendapatan kepuasan.

Maka, mulalah untuk jeli melihat apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen, pelanggan, atau pasar secara luas. Lihatlah apa fenomena yang terjadi, apa yang berubah, nilai nilai yang dicari dan diyakini oleh masyarakat. Luaskan pandangan, untuk meramu cara dan strategi agar bisa melakukan pemasaran digital yang tepat.

Terimakasih, Semoga Bermafaat.
Nuriska Fahmiany