Mempromosikan bisnis Anda agar lebih dikenal masyarakat dengan cepat bisa menggunakan jasa endorser para selebriti.
Dengan popularitasnya sebagai pesohor, brand Anda akan ikut dikenal masyarakat di seluruh dunia bila memakai endorser yang tepat.
Bagi para pemilik bisnis, menandatangani kerja sama dengan endorser juga membawa risiko besar. Kehidupan selebriti yang dikenal bebas dan glamor seringkali memicu masalah dan kasus hukum yang bisa berdampak buruk pada citra brand Anda.
Untuk para pemasar yang akan mempertimbangkan jasa endorser, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini 5 kualifikasi endorser yang patut dipertimbangkan:
Table of Contents
Pilih selebgram yang berkepribadian positif
Sebagai perwakilan brand bisnis Anda, endorser harus memiliki kepribadian yang baik dan citra positif di mata masyarakat.
Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan penelitian sebelum memutuskan. Isu atau gosip miring di masa lalu, bisa muncul lagi beberapa tahun kemudian dan ditangkap media.
Perhatikan bagaimana endorser berbicara di media sosial. Apakah mereka sering terlibat topik yang kontroversial? Apakah sering bermasalah dengan orang lain di Instagram?
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang teman – teman atau lingkungan sosialnya. Anda juga perlu menambahkan klausul moral ke dalam kontrak.
Salah satu pernyataan yang paling umum adalah membatalkan kontrak jika endorser atau selebgram memiliki skandal yang meresahkan masyarakat.
Pastikan pesan iklan jelas dan tidak kontroversial
Oke, selebgram sudah memiliki kepribadian yang baik. Tapi, bagaimana dengan iklan Anda? Beberapa tagline pemasaran yang paling efektif adalah simpel dan tidak kontroversial.
Misalnya seperti tagline milik Nike, “Just do it”, atau tagline Apple, “Think Different”. Pastikan konten kreatif dalam iklan memiliki pesan jelas dan relevan dengan brand Anda.
Sebagai contoh, kasus iklan Pepsi yang melibatkan selebriti Kendall Jenner. Dalam iklan itu, Jenner dituduh kurang sensitif dengan kondisi dan meremehkan para aktivis. Akhirnya, iklan itu ditarik dari pasar dan pihak Pepsi meminta maaf kepada publik.
Salah satu cara menghindari konten yang menyinggung audiens adalah melakukan pengujian ekstensif di depan audiens untuk mendapatkan reaksi dan saran mereka sebelum dirilis secara resmi.
3. Berikan produk Anda
Selebriti, terutama atlet olahraga, suka menerima barang gratis. Cobalah memberikan produk Anda kepada calon endorser secara gratis.
Targetkan selebriti tertentu yang relevan dengan brand Anda, lalu kirimkan produk Anda.
Banyak selebriti yang akan memberikan dukungan gratis di media sosial sebagai ucapan terima kasih kepada brand tertentu atas hadiah tersebut.
4. Bermitra dengan badan amal
Banyak selebriti atau endorser yang bekerja sama atau mendirikan badan amal dan mau bermitra dengan brand tertentu untuk tujuan yang baik.
Salah satunya, bintang bisbol terhebat, Miguel Cabrera yang mendukung brand apparel dan fashion olahraga, New Balance.
Sebagai imbalannya, New Balance menyumbangkan dana tunai ke Yayasan Miguel Cabrera. Yayasan ini didedikasikan untuk program pengembangan pemuda di Amerika Serikat, Amerika Latin dan Karibia.
5. Menghubungi agen atau manajer si selebriti
Dalam dunia artis, brand harus bersiap untuk bekerja dengan segelintir “penjaga gawang” sebelum bisa mengontak selebriti yang Anda pilih.
Dikutip dari laman Open Endorse, menurut Nick Rines selaku agen pengembangan karier MR Communications, selebriti tertentu harus mengambil keputusan dengan berdiskusi dengan agen, manajer, keluarga atau teman-temannya.
Jangan mencoba untuk memaksa karena tanpa dukungan si manajer atau agennya, calon endorser Anda mungkin tidak akan bisa mengambil keputusan sendiri.
Selamat berburu calon endorser yang ideal untuk bisnis Anda!